Apa dan bagaimana Kekristenan yang sesungguhnya? Cukupkah hidup baik dan taat beribadah? Lebih lanjut lagi, puaskah kita hanya dengan memegang suatu doktrin kekristenan yang kita percaya selama ini? Benarkah itu telah menjadi standar patokan bahwa kita telah menjadi 'lebih benar' dari saudara-saudara yang lain?
Bukannya tidak menghormati kepercayaan lain, merendahkan 'prima causa' Tuhan. Tetapi mari kita kesampingkan terlebih dahulu semua tulisan tentang adanya jalan keselamatan di luar Yesus Kristus, pemahaman-pemahaman manusia, dan sejenisnya, dan kembali lagi kepada FIRMAN TUHAN yang tertulis di Alkitab kita, karena ini berbicara tentang Kekristenan atau yang disebut juga kehidupan para pengikut Kristus.
Kekristenan!
Apa yang terlintas di benak kita saat memikirkannya?
Orang-orang yang rajin beribadah di bangunan yang disebut gereja?
Mereka yang mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka?
Masing-masing kita bisa menambahkan berbagai definisi dan menjelaskannya.
Kekristenan menurut penulisan di sini, dan menurut tanggapan atas komentar saya tentang Christian Only atau KRISTEN DOANG, akan berbeda dengan kekristenan menurut saya melalui tulisan ini.
Jelas, dan saya akui sebelum anda membaca tulisan ini lebih lanjut.
Dan untuk itu saya menuliskan kekristenan yang saya alami,yang saya hidupi, every time, and every second of my life....
Ini memang merupakan forum bebas, dimana setiap orang berhak untuk mengemukakan pendapat dan mempertahankan kebenaran yang diyakininya. Tapi mari kita melihat lebih lanjut kepada standar kebenaran yang SEHARUSNYA, yakni Alkitab, yang kita percayai sebagai FIRMAN TUHAN YANG HIDUP, bukan kepada standar kebenaran masing masing pribadi.
Mengapa? Alasannya dengan jelas dan gamblang bisa kita lihat di pasal-pasal sebelumnya.
Murid-murid itu melakukan seperti yang Yesus lakukan.
Mereka memberitakan Injil keselamatan, pertobatan, kelahiran kembali, berdoa bagi orang-orang, menjadi perantara Tuhan untuk memberikan mujizat-mujizatNya, bersemangat dalam kehidupannya, bertekun dan sehati dalam tujuan Tuhan dalam hidup mereka, dianiaya oleh karena kebenaran, juga dihormati oleh banyak orang, dan masih banyak lagi yang mereka lakukan.
Sebenarnya jika kita mau jujur, tidak ada satu halpun yang bisa lebih membuat gereja iri selain daripada kehidupan gereja di jaman jemaat mula-mula yang banyak diharapkan bisa terjadi lagi di jaman kita sekarang.
Disadari atau tidak, diakui atau tidak, kekristenan yang sejati bahkan telah semakin memudar, redup nyalanya, dan kehilangan gairahnya. Bahkan yang lebih mengerikan lagi, telah kehilangan "KETUHANAN YESUS KRISTUS" sebagai esensi dari kehidupannya.
Yohanes 14:6
14:6Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku
Kisah Para Rasul 4:12:
4:12Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan
Roma 10:9-10
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan
Tiga ayat tersebut mungkin telah diketahui, diingat, dipelajari, dipahami (oleh orang yang menyebut dirinya KRISTEN), tetapi pertanyaannya seberapa dalam kita dibangun diatasnya? Diubahkan, hidup karenanya, bahkan memberikan dampak bagi dunia dan alam semesta ini?
Selanjutnya, saya mengajak semua untuk interospeksi diri masing-masing, bagaimana kehidupan kekristenan kita? Ya, kita bisa saja menyandang status agama Kristen, tapi bagaimana kehidupan nyata kita?
Yesus Kristus TIDAK SEKALI pun mengajarkan hal yang biasa-biasa dan setengah-setengah.
TIDAK !!!!
DIA, mengajarkan kita untuk melampaui 'kemanusiaan' kita.
Dimulai dari harga mengikut DIA, yang mengundang pemberontakan hebat dari daging kita yang lemah, yakni pikul salib, sangkal diri ikuti aku... lalu Demikian pulalah tiap-tiap orang diantara kamu yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridku... (Lukas 14:25-33)
Lalu, konsekuensi mengikut Dia, juga bukan hal yang mudah, enak untuk dilalui.. Kamu akan diserahkan kepada... Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaKu; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat... Aku datang untuk memisahkan... Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripadaKu, Ia tidak layak bagiku... (Matius 10:16-42)
Diperkatakankah lagi firman-firman ini? Ataukah telah 'tergantikan' oleh pemahaman-pemahaman manusia yang memanjakan namun mematikan bahkan menyesatkan?
Tidak heran jika di perjalanan kehidupan generasi selanjutnya kita hanya akan menemui generasi muda Kristen yang bodoh, manja, lemah dan mudah diombang-ambingkan angin pengajaran.
Selanjutnya, bagaimanakah kita hidup? Panaskah? Dinginkah? Atau Suam-suam kuku?
(Wahyu 3:15-16, Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku).
Berbuahkah? Apakah menghasilkan buah yang baik? Apakah kita akan didapatiNya setia? Menjadi terangkah? Menjadi garamkah?
Karena ada penghakiman untuk apapun yang kita lakukan (Pengkotbah12:4, Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat).
Dimuntahkan, ditolak, ditebang, dibuang ke dalam api yang menyala-nya yang didalamnya terdapat ratap dan kertak gigi.
Bahkan, jika kita telah merasa kehidupan kekristenan kita sudah luar biasa, giat, tekun, dan berhasil mengungkap 'bualan-bualan' nabi-nabi atau rasul palsu, tetap saja tidak ada alasan untuk berbangga hati dan merasa aman..
Karena sekali lagi ada TUHAN yang menguji hati dan batin... yang mampu melihat apakah kita sesungguhnya telah kehilangan kasih kita yang semula itu atau tidak
Wahyu 2 : 2-5
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Karena, sebagus apapun topeng pelayanan, hebatnya penafsiran Alkitab, perbuatan mujizat, tidak ada artinya ketika DIA mengatakan... Aku tidak mengenal engkau... enyahlah kalian pembuat kejahatan.
Cukupkah? Belum!
Satu hal lagi yang semakin jarang dibicarakan dalam kekristenan adalah kehidupan yang berjuang untuk MENANG.
Kemenangan sejati memang sudah dimiliki oleh Yesus Kristus yang telah mengalahkan dosa dan maut. Tapi bagaimana dengan kita? Kehidupan kekristenan macam apa yang kita jalani ini?
Kekalahan demi kekalahan telah dialami gereja dan umatNya! Diakui atau tidak! Ketidak mampuan menghasilkan generasi muda yang radikal bagi Kristus, yang taat dan fanatik secara rohani kepada Kristus, ‘ kemandulan dalam melahirkan bayi-bayi rohani ‘ yang bertumbuh sehat, bukan lagi seperti hantu yang gentayangan menakutkan, tetapi sudah menjadi kanker yang pelan tapi pasti akan membunuh kekristenan kita!
Dan... dengan bangga hati mereka mengelu - elukan Halleluya....Puji Nama Tuhan....
Apakah semua itu kekristenan palsu jaman sekarang ini?
Gereja dan umatNya pun masih mampu menipu dirinya sendiri dengan berkata bahwa 'semua akan baik-baik saja'... bahwa kebangunan rohani hebat ada di depan mata kita...
Tidak ada yang lebih gila dibandingkan seorang mempelai yang tidak mempersiapkan apapun bagi pernikahan agungnya. Tidak ada yang lebih gila dibandingkan tentara yang tertidur lelap ketika musuh telah berbaris rapi dengan perlengkapan perangnya TEPAT DI HADAPAN KITA dengan kesiapan membinasakan dan menghancurkan kita dan anak cucu kita, habis sampai ke akar akarnya!
Dan silahkan tertawa... karena itulah potret gereja saat ini!
Cukupkah? sekali lagi Tidak !
Bagaimanakah dengan tuntutan-tuntutan Tuhan yang menginginkan kita setia, tekun berjuang dan memenangkan pertandingan IMAN kita? Sudahkah kita berjuang di dalamNya? Apakah ini suatu jenis kemenangan instant, kemenangan jaman modern?
murah, mudah dan meriah? TENTU TIDAK!!
Hanya oleh anugerah dan belaskasihNya - lah, dan jika kita juga melakukan kehendakNya dengan tekun dan setia, maka kita layak disebut pemenang.
Selain itu?
Bagaimana dengan tuntutanNya yang menginginkan umatNya hidup kudus, tidak bercacat cela di hadapanNya?
Sudahkah itu terjadi, atau telah tercampurkah kekudusan yang dikehendakiNya dengan kekudusan "VERSI" kita?
Memaksakan Hikmat kita dari pada HikmatNya?
Betulkah yang kita lakukan telah sesuai dengan kehendakNya?
1Korintus 6:16-18
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Pemisahan ini bisa saja kembali memunculkan definisi berbeda, harafiah dan juga rohani. Apapun itu, jika kita sungguh-sungguh berserah dan dipenuhi Roh Kudus (Yohanes 14:26, tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu), maka kita akan sanggup memisahkan, mengartikan, dan menerapkannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat kita, tanpa melanggar norma-norma etika.
Bagaimana pula dengan amanat Agung Yesus Kristus di Matius 28:18-20... Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Terjadikah itu di hidup kita? Apakah itu hanya menjadi slogan kosong tanpa perbuatan nyata?
Hanya teori dan berdebat diwarungkopi?
Hanya memaksakan kehendaknya dan emosinya demi kepuasan semata?
Sungguh menyedihkan.
Satu lagi yang tertinggal... mampukah kehidupan kekristenan kita nantinya menjadi teladan nyata bagi generasi berikutnya?
Paulus dengan berani mengatakan... Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus (1Korintus 11:1), atau dalam bahasa Inggrisnya, 1 Imitate me, just as I also imitate Christ (KJV)
Begitu banyak kotbah, pembicara hebat,pendeta dari segala tingkat dan golongan, dengan gelar dan pendidikannya( S1. S2, S3,dan S yang lainya) rasul, nabi, tetapi bagaimana kehidupan mereka?
Apakah mampu menjadi teladan?
Dan bagaimana pula kehidupan kita?
Mampukah menjadi teladan juga?
Jika tidak... apa bedanya dengan orang-orang yang kita cela kehidupan dan kotbahnya?
Tak lebihnya kita seperti ahli taurat dan farisi.
Mampukah kita bertanggung jawab di hadapan pengadilanNYA yang mulia atas warisan pelajaran yang kita tinggalkan bagi anak cucu kita?
Mampukah kita menjadi Surat Kristus yang terbuka, nyata, dibaca, yang didalamnya tertoreh tulisan tangan Tuhan? II Korintus: 3:3, Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
JADILAH NYATA!!!!
Itu tantangan yang baru pertama kali saya katakan di forum ini.
Jadilah nyata baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Jadilah nyata di kehidupan maya, maupun nyata.
Jadilah nyata, dalam pengetahuan teologis, maupun kelakuan kita.
Apakah anda berani :
Menanggapinya?
Menunjukkannya?
Menghasilkannya?
Saya berharap, suatu saat nanti komunitas ini tidak hanya berisi debat-debat teologi, pengajaran maupun pemahaman-pemahaman baru, tetapi kesaksian-kesaksian nyata kehidupan kekristenan kita yang membawa DAMPAK bagi dunia dan alam semesta....
Yang terakhir, mari kembali melihat diri kita masing-masing terlebih dahulu sebagai 'ORANG KRISTEN' atau 'PENGIKUT KRISTUS'.
Layakkah kita disebut "KRISTEN"?
Bagaimana kita hidup di hadapanNya?
Apakah kita telah benar-benar melakukan kehendakNya?
atau apa...Yang Tuhan Yesus mau–i dari kita adalah bukti nyata yang bisa kita persembahkan untuk Dia...dan bukan sekedar pandai dalam teori, dan bodoh serta dungu dalam perbuatan.
Ada banyak hal "NYATA" yang patut dan seharusnya kita lakukan dibanding dengan perdebatan tentang istilah penyebutan" KE - KRISTEN - AN " kita. Apakah yang merasa menyebut dirinya KRISTEN, akan dikucilkan,...diadili....dimusuhi, dihancurkan sehingga tak berbekas lagi?
Bukankah kita tidak takut oleh yang bisa membunuh tubuh tapi tidak membunuh jiwa kita?
Tentunya kita harus takut pada yang dapat membunuh tubuh maupun jiwa....
Ataukah yang menggantungkan hidupnya kepada Kristus, harus juga disebut orang orang bebal, sesat dan menyesatkan?
Atau disebut orang yang bodoh, dungu yang tidak mengerti akan hal hal baru dan pemikiran baru?
Jika kita benar-benar telah sesuai dengan kehendakNya, marilah bersama-sama berlari di panggilan iman yang benar di dalam Yesus Kristus, yang untukNya saya siap menjadi PEMENANG, karena sungguh-sungguh berjuang.
Apakah Anda juga???
Saya sendiri belum sempurna, jauh dari kata sempurna,dan juga karena kita masih hidup di dunia, maka sudah sepantasnya-lah kita terus berjuang sampai akhir.
Rangkaian tulisan yang saya buat diatas, adalah KE-KRISTEN-AN di kehidupan saya.
Christian Only, KRISTEN DOANG Yaitu HIDUP HANYA BAGI KRISTUS, bukan yang lain. Karena, kekristenan membutuhkan 100% penyerahan diri kita dan kehidupan kita ' HANYA ' untukNYA dan bukan kepada banyak “ dia “
Tuhan Yesus memberkati
smile August 2009
smile Ö and smileÖ, coz The WoRLd WiLL Be BeauTifuL WiTH OuR smile
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar yang anda berikan. Tuhan Yesus Memberkati