Kerlipnya warna warni
Menjulang tinggi, hijau berseri
Gemerlap disetiap sudut kota
Bersinar hampir disetiap atap rumah warga
Sayang, itu bukan disini
Dan sayang, itu tak terjadi disini.
Orang lain bilang Natal itu meriah, dan penuh bingkisan menarik
Orang bilang Natal itu ada Sinterklas,juga Pit Hitam
Semuanya serba meriah
Dirayakan luar biasa.
Tapi, sekali lagi, itu tidak terjadi disini
Di tempat aku tinggal kini.
Orang bilang Natal itu suatu ketabuan
Karena katanya, (T)uhan kok jadi manusia
Dan juga ada yang tak peduli,
Karena mereka memang tak peduli
Dan tak mau peduli.
Juga tak mau tahu
Mereka juga bilang, Natal itu bukan hari rayaku
Memang, tapi itu milikku
Mereka sibuk ketika itu datang setahun sekali,
Tapi mereka seperti tidak mau tahu,
Kalau aku pun sekarang sibuk
Seperti mereka sibuk beberapa waktu lalu…
Dulu, Natal dirayakan dengan aman,
Sekarang, Natal dirayakan dengan senjata lengkap
Dan barikade pasukan.
Dulu, bom meledak hanya di Hiroshima, juga Nagasaki
Sekarang, Bom meledak dimana mana
Juga di rumah ibadahku.
Memang, sekarang beda.
Dulu, tidak sama lagi dengan sekarang
Katanya umat yang aku juga salah satunya,
Terbanyak diseluruh dunia
Tapi tidak di tempatku
Diluar sana kami mayoritas, disini, kami minoritas
Disana, kami berteriak,
Disini, kami berbisik
Disana, kami berkumpul dalam kemeriahan
Disini, kami berkumpul dalam keheningan
Tapi tetap, kami merayakannya
Dan tetap, kami merasakannya
Walaupun tak semeriah disana,
Tapi tetap meriah di hati ini.
Natal bagi ku adalah hati sukacita
Penuh kedamaian dan penyambutan
Natal bagiku juga adalah
Pohon cemara dengan lampu warna warni
Sinterklas..dan juga Pit hitam
Kumpul di gereja, juga kumpul di rumah
Natal juga bagiku adalah makan bersama,
Berkumpul bersama
Natal bagiku,tetaplah Natal, walau bukan bagimu
Natal dalam pengertianku, adalah bukan Natal dalam pengertianmu
Tapi hatiku tetap memaafkanmu,
Karena kalian semua saudaraku
Selamat Natal, semua saudara seimanku
Selamat Natal semua keluargaku
Dan Selamat Ulang Tahun,
Untukmu,
(T)uhan Yesus ku....
Dari hati yang paling dalam
Ucapan terimakasih kepada semua pihak
Yang hari ini mengamankan jalannya Misa Natal
Ucapan terimakasih kepada semua saudara sebangsa
Yang hari ini mau bertoleransi untuk berlangsungnya Natal
Terimakasih negeriku,
Terimakasih semua saudaraku....
By smile
24 Desember 2010
Malam Natal
Menjulang tinggi, hijau berseri
Gemerlap disetiap sudut kota
Bersinar hampir disetiap atap rumah warga
Sayang, itu bukan disini
Dan sayang, itu tak terjadi disini.
Orang lain bilang Natal itu meriah, dan penuh bingkisan menarik
Orang bilang Natal itu ada Sinterklas,juga Pit Hitam
Semuanya serba meriah
Dirayakan luar biasa.
Tapi, sekali lagi, itu tidak terjadi disini
Di tempat aku tinggal kini.
Orang bilang Natal itu suatu ketabuan
Karena katanya, (T)uhan kok jadi manusia
Dan juga ada yang tak peduli,
Karena mereka memang tak peduli
Dan tak mau peduli.
Juga tak mau tahu
Mereka juga bilang, Natal itu bukan hari rayaku
Memang, tapi itu milikku
Mereka sibuk ketika itu datang setahun sekali,
Tapi mereka seperti tidak mau tahu,
Kalau aku pun sekarang sibuk
Seperti mereka sibuk beberapa waktu lalu…
Dulu, Natal dirayakan dengan aman,
Sekarang, Natal dirayakan dengan senjata lengkap
Dan barikade pasukan.
Dulu, bom meledak hanya di Hiroshima, juga Nagasaki
Sekarang, Bom meledak dimana mana
Juga di rumah ibadahku.
Memang, sekarang beda.
Dulu, tidak sama lagi dengan sekarang
Katanya umat yang aku juga salah satunya,
Terbanyak diseluruh dunia
Tapi tidak di tempatku
Diluar sana kami mayoritas, disini, kami minoritas
Disana, kami berteriak,
Disini, kami berbisik
Disana, kami berkumpul dalam kemeriahan
Disini, kami berkumpul dalam keheningan
Tapi tetap, kami merayakannya
Dan tetap, kami merasakannya
Walaupun tak semeriah disana,
Tapi tetap meriah di hati ini.
Natal bagi ku adalah hati sukacita
Penuh kedamaian dan penyambutan
Natal bagiku juga adalah
Pohon cemara dengan lampu warna warni
Sinterklas..dan juga Pit hitam
Kumpul di gereja, juga kumpul di rumah
Natal juga bagiku adalah makan bersama,
Berkumpul bersama
Natal bagiku,tetaplah Natal, walau bukan bagimu
Natal dalam pengertianku, adalah bukan Natal dalam pengertianmu
Tapi hatiku tetap memaafkanmu,
Karena kalian semua saudaraku
Selamat Natal, semua saudara seimanku
Selamat Natal semua keluargaku
Dan Selamat Ulang Tahun,
Untukmu,
(T)uhan Yesus ku....
Dari hati yang paling dalam
Ucapan terimakasih kepada semua pihak
Yang hari ini mengamankan jalannya Misa Natal
Ucapan terimakasih kepada semua saudara sebangsa
Yang hari ini mau bertoleransi untuk berlangsungnya Natal
Terimakasih negeriku,
Terimakasih semua saudaraku....
By smile
24 Desember 2010
Malam Natal
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar yang anda berikan. Tuhan Yesus Memberkati