HACKER Versus CRACKER
Dalam dunia teknologi program dan jaringan komputer, kata Hacker biasanya diasumsikan sebagai orang yang hebat dalam ilmu pemrograman, yang kehebatannya bisa memasuki, mengacak, menyelinap, menyusup, dan membobol jaringan suatu perusahaan atau account tertentu, dan biasanya identik dengan kejahatan dan sesuatu yang berbau ‘miring’. Bagi orang awam tentunya hal itu menjadi pengetahuan yang disalahkaprakan. Mereka hanya tahu hacker adalah pembajak, hacker adalah penjahat.Dan dialah (hacker) yang memporakporandakan suatu kemanan yang berada disitus manapun, dengan cara yang tidak dimiliki oleh pengguna komputer dan jaringan internet biasa.
Jika kita berbicara tentang kejahatan, bukankah banyak sekali kejahatan yang terjadi di internet, dan merugikan orang lain dalam waktu yang relatif singkat? Kejahatan di internet juga terbilang sangat canggih dan tanpa basa basi bisa menguras uang korbannya hanya dalam hitungan menit melalui internet.Jika hal tersebut terjadi, tentunya yang ada di pemikiran orang orang awam adalah merupakan ulah dari para hacker tersebut.Hacker tidak melakukan kejahatan melalui komputer dijaringan internet. Sama sekali tidak.
Jika bukan Hacker yang melakukannya, lalu siapa yang melakukan kejahatan tersebut.
Cracker, yang adalah musuh utama para hacker.
cracker lah yang melakukan tindak kejahatan komputer melalui jaringan internet.Kedua buah kelompok itu sangat bertolak belakang walaupun sama sama bergerak di dunia maya.
Bertujuan merusak komputer dan sistem yang ada didalam komputer pihak lain melalui jaringan internet.
Bertujuan mengamankan atau memproteksi sistem pertahanan komputer pihak lain melalui jaringan internet.
Banyak yang hanya mengetahui hacker dan tidak mengetahui apa itu cracker.Kedua duanya memang ahli dalam hal susup menyusup dalam sistem pertahanan komputer melalui jaringan internet, namun sekali lagi perbedaannya adalah dalam tujuan mereka, dan jika diilustrasikan layaknya ilmu gaib, mereka mengatakan nya dengan ilmu hitam dan ilmu putih. Hitam untuk cracker, dan putih untuk hacker. Banyak sekali perusahaan perusahaan besar yang menggunakan sistem online meminta jasa para hacker untuk mengamankan atau memproteksi sistem perusahaan mereka. Bahkan tak terkecuali perusahaan seperti Google, Yahoo,Microsoft, Facebook, juga Bank serta semua perusahaan yang biasanya bersistem on line.
Kapan istilah Hacker itu mulai dikenal dimasyarakat?
Munculnya sekitar awal tahun 60 an, dan itu terjadi dikalangan anggota organisasi mahasiswa TECH MODEL RAILROAD CLUB di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology ( MIT ). Mereka adalah pioneer dan perintis perkembangan teknologi komputer pada dewasa ini. Banyak ulah para cracker yang harus ditanggung oleh para hacker. Masyarakat lebih mengenal hacker ketimbang cracker. Siapa yang berbuat dia tak bertanggung jawab, mungkin istilah itu yang harus diterima oleh para hacker.
Saat ini hacker telah memilki banyak sekali analogi karena berkembangnya jaman.Itu dimulai pada tahun 1983. Banyak yang berobsesi untuk bisa memahami dan menguasai sistem komputer secara lebih mendalam. Banyak kejahatan yang cracker lakukan dilayarlebarkan di banyak film action barat, seperti pada film film bergenre action science fiction seperti :
enemy of the state(Will Smith),
SUPERMAN III
Apa yang cracker lakukan kebanyakan digunakan untuk merusak, berkebalikan dengan hacker yang menjaga dan memproteksi. Cracker tak memilki aturan main, karena dasarnya adalah merusak,sedangkan hacker memilki banyak aturan main.
Aturan main hacker adalah :
1.Sangat menghormati kebebasan informasi dan pengetahuan
2.Memberikan informasi kepada sistem administartor jika terjadi pelanggaran keamananan pada keamanan yang dilihat.
3.Tidak melakukan kegiatan hacking yang mengambil keuntungan secara tidak fair. 4.Tidak pernah mendistribusikan serta mengkoleksi software bajakan.
5.Tidak pernah memberikan akses kepada siapapun yang pada akhirnya akan membuat kerusakan.
6.Tidak pernah melakukan hacking sebuah sistem untuk mencuri uang. 7.Tidak pernah melakukan tindakan bodoh beresiko dan tahu mengukur kemampuan yang ada pada diri sendiri.
8. Tidak pernah dengan sengaja menghapus dan merusak file di komputer yang dihack, serta selalu bersedia secara terbuka ,bebas juga tanpa biaya memberitahukan serta mengajarkan segala informasi dan metode metode yang diperolehnya.
Hacker dibagi dalam empat tingkatan.
Yang pertama adalah LAMER. Lamer adalah seorang hacker pemula atau biasanya disebut dan dikenal dengan Newbie yang menggunakan kemampuan keamanannya lebih kepada hal coba coba dan dapat juga dikatakan masih dalam tahap belajar. Dan biasanya hacker pada tingkat ini akan lebih terkonsentrasi pada penggunaan Tools
Script Kiddie tentu saja memilki tingkatan lebih tinggi dari Lamer.Pada tingkatan kedua ini ditandai dengan memiliki kemampuan programer yang lebih digunakan untuk kemampuan keamanan, walau tak jarang pada tingkatan ini masih menggunakan tools.
Yang ketiga adalah Semi pro
Dalam tingkatan ini, seorang hacker semi profesional menggunakan kemampuan yang dimilikinya lebih padapengembanan dan pembangunan sistem.
Yang keempat adalah Profesional
Dalam Tingkatan terakhir ini,seorang hacker lebih memfokuskan diri pada pengembangan analisis dan pembangunan sebuah sistem. Dalam kemampuan di level tertinggi ini, seorang hacker dapat melakukan analisis sistem secara mudah dan dapat dengan mudah pula membuat sistem tersebut.Dalam tingkatan ini, mereka jauh memiliki kode etik dalam dunia hacking.
Seorang hacker sejatinya akan selalu menggunakan kode etik dan aturan main yang jelas, dan seorang cracker sangat bertolak belakan tanpa memilki kode etik dan juga aturan main, karena pada dasarnya sifatnya hanya “MERUSAK”
Dunia teknologi, dunia internet, dunia maya, sistem digital dan semua kecanggihan teknologi yang ada sekarang ini tak akan pernah bisa terlepas dari pantauan kedua sisi yang sangat bertolak belakang tersebut, ada hacker ada cracker,ada hitam ada putih, ada yang baik ada yang tidak, ada yang benar, ada yang tidak benar, ada YIN, tentunya ada YANG.
Footnote:
IMAJINASI SEORANG PENULIS
Kecanggihan dalam dunia teknologi, kemudian ditunjang koneksi jaringan internet merupakan formula ampuh sepanjang masa, alias tak ada matinya.
Mungkin kedepannya,(berimajinasi....) di setiap rumah di Indonesia, akan memilki fasilitas yang disediakan provider untuk bisa melakukan akses ke dunia maya (berupa kabel seperti kabel telepon saja atau bahkan nirkabel), dan itu akan diwajibkan diseluruh penjuru Indonesia, jika begitu, maka Indonesia aslinya akan mulai masuk kejaman teknologi yang sebenarnya.
Karena peradaban manusia pun meningkat sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang salah satu pendukung utamanya yaitu “AKSES” ke dunia MAYA
Jika semuanya sudah menggunakan sistem ON LINE, apa yang akan terjadi jika jaringan terputus, atau disusupi virus dan dicrack sistemnya oleh para cracker yang tak bertanggungjawab? Kehidupan bisa berhenti, perekonomian bisa mandek, kegiatan kehidupan bisa menjadi kacau balau, dan semua aktivitas terhenti.
Dunia 50 tahun mendatang? Tak terbayangkan…….
Semoga bermanfaat
Tulisan keempat tahun 2011
Tanggal 17 Januari 2011
By smile
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar yang anda berikan. Tuhan Yesus Memberkati