IDOLA
Mereka menangis histeris…memanggil nama sang idola, begitulah yang ditayangkan salah satu acara infotainment dari sebuah stasiun tv swasta besar ibukota.
”Ariel…Ariel…….”mereka menangis melihat sang idola dibalik ruangan dari Mabes Polri….
Suatu pemandangan yang sangat mengharukan…Ariel hanya mengacungkan jempolnya dan berkata Lirih, Makasih,….
Para penggemar beratnya yang rata rata adalah gadis-gadis tanggung kompak menyanyikan sebuah lagu yang biasa dibawakan oleh Ariel yang menjadi salah satu lagu hits dari Peterpan.
Saya terenyuh melihatnya,..begitu hebatkah sosok Ariel dalam basis Peterpan sehingga memiliki orang orang yang sangat setia menjadi penggemarnya?
Itu dari dalam negeri, Dari luar negeri, sang King of Pop kemarin tepat setahun meninggalnya beliau. Banyak acara yang dibuat untuk mengenang setahun kepergiannya, dari perayaan sampai lomba tari mirip sang Raja Pop, Michael Jackson. Seorang manusia bisa membuat banyak manusia lain mengidolakan,..menjadikannya sebagai idola dan panutan, walau kadang banyak hal hal yang buruk yang sang idola lakukan mereka tetap menutup mata, dan telinga mereka, dan terus mendukung dengan keunikan masing masing individu.
Menakjubkan!!!
Saya suka berpikir,kenapa semuanya itu tidak mengarah pada sang Juruslamat dunia, yang jelas jelas lebih segala-galanya daripada hanya mereka manusia manusia biasa. Mungkin idola manusia yang manusia, tidak bisa memberikan yang terbaik bagi penggemarnya, karena dibalik semuanya itu tentu saja sang idola juga hanya manusia sama seperti yang mengidolakan.
Tidak halnya dengan sang Juruslamat dunia. Yang sempurna. Akan tetapi banyak manusia yang mengesampingkan sisi kerohaniannya itu dan lebih mementingkan sisi lainnya. Kenapa. Karena buah dari hal itu lebih nikmat dan lebih hidup ketimbang harus melulu memikirkn sisi kerohanian yang notabene menjemukan.
Menurut pengamatan saya, manusia cendeung mencari panutan dan contoh dari hal lain untuk kehidupannya, yang sayangnya tidak diarahkan kepada sisi kerohanian. Selain itu manusia juga bangga bila diidolakan orang lain, merasa puas jika dirinya dijadikan panutan buat orang lain.
Bayangkan saja,mereka bersedia mengantri panjang hanya untuk membeli tiket menonton sang idolanya melakukan pertunjukkan. Mereka rela berdesak desakan, terhimpit yang bisa membahayakan nyawa mereka sendiri, berlelah hanya untuk melihat sang idolanya muncul dalam sebuah pertunjukkan / showbis.
Bisa dibayangakan berapa banyak yang menonton konser jika peterpan manggung, atau Michael Jackson. Para penonton yang terbius oleh pesona dari sang idola, tak memikirkan keselamatan mereka sendiri, sampai kadang kadang kecintaan mereka hanya pada sosok manusia harus dibayar mahal dengan nyawa mereka sendiri.
Alangkah indahnya jika yang diidolakan itu YESUS KRISTUS -sang juruslamat dunia.
Kembali ke kasus yang menimpa Ariel, seperti yang diceritakan diatas, para penggemar setia itu bisa menangis melihat idola hatinya ditahan di Mabes Polri. Mereka merasakan penderitaan yang dialami idolanya, dan tidak rela idolanya itu harus mendekam dan ditahan di Mabes polri.
Apa yang kita bisa lakukan selain dari hanya mengidolakan manusia yang penuh kekurangan itu?
Lakukanlah untuk Sang Juruslamat.
Sang idola hanyalah idola, yang tidak bisa berbuat banyak untuk penggemarnya, tapi idola yang satu ini, rela menyerahkan nyawanya, bagi penggemar penggemarnya…siapakah dia…
Yang awal dan yang akhir.
Yang ada dan yang telah ada
Juruslamat dan (T)uhan kita, Yesus Kristus.
Semoga menjadi berkat
smile
June 26th-2010
__________________ “I like your Christ, I do not like your Christians. Your Christians are so unlike your Christ.”
Mahatma Gandhi
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar yang anda berikan. Tuhan Yesus Memberkati